Pafikabsragen adalah organisasi yang menghimpun para ahli farmasi di seluruh Indonesia, terutama wilayah Sragen, Jawa Tengah. PAFI menjadi wadah untuk mengembangkan profesi farmasi sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal dalam dunia kesehatan Indonesia.
Radang usus buntu menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan dapat menyerang siapa saja. Karena sering terlambat diketahui, operasi pengangkatan usus buntu dianggap sebagai cara mengobati usus buntu yang paling tepat.
Apa Itu Radang Usus Buntu?
Radang usus buntu terjadi karena ada penyumbatan pada bagian dalam usus buntu. Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit di saluran pencernaan. Bisa juga terjadi lantaran saluran yang menghubungkan usus besar dan usus buntu tersumbat oleh tinja.
Ciri ciri usus buntu kemudian menjadi nyeri dan bengkak. Pembengkakan menyebabkan pasokan darah ke usus buntu berhenti dan rasa nyeri kian parah. Tanpa aliran darah, usus buntu mulai mati.
Usus buntu bisa pecah, berlubang, atau dindingnya robek. Akibatnya, tinja, lendir, dan kotoran dapat masuk ke dalam perut. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi yang serius (peritonitis).
Gejala Radang Usus Buntu
Rasa nyeri di perut adalah gejala usus buntu yang paling umum. Nyeri bisa dimulai di area sekitar pusar dan berpindah ke sisi kanan bawah perut, atau bisa juga dimulai di sisi kanan bawah perut. Seiring waktu, rasa nyeri kian parah saat bergerak, menarik napas dalam, disentuh, batuk, atau bersin.
Ciri ciri radang usus yang lain mungkin turut dialami penderita, yakni:
- Mual dan muntah.
- Kehilangan nafsu makan.
- Demam
- Sulit buang air besar (sembelit)
- Diare
- Sulit buang angin, dan
- Perut bengkak.
Cara Mengobati Radang Usus Buntu Secara Alami
Pengobatan standar untuk radang usus buntu adalah operasi pengangkatan usus buntu. Hingga Anda menjalani operasi, berikut beberapa obat herbal usus buntu yang dapat membantu mengelola dan meringankan rasa sakit yang terkait dengan kondisi ini:
1. Jahe
Jahe memiliki sifat antioksidan dan anti peradangan yang dapat membantu meredakan nyeri, mual, muntah, dan kembung akibat radang usus buntu. Anda bisa langsung mengunyah irisan jahe segar atau merebusnya selama beberapa menit lalu meminum air rebusannya 2-3 kali sehari.
2. Kunyit
Kunyit memiliki sifat antimikroba dan anti inflamasi alami. Meminum air rebusan kunyit hangat 1-2 kali sehari dipercaya dapat mengurangi pembengkakan dan rasa sakit yang disebabkan oleh radang usus buntu.
3. Bawang Putih
Seperti halnya jahe dan kunyit, bawang putih juga memiliki sifat anti peradangan yang dapat membantu meredakan nyeri perut, hilang nafsu makan, dan penumpukan gas. Anda bisa mengonsumsi 3–4 siung bawang putih saat perut kosong setiap pagi.
Perlu diperhatikan, sebelum mengonsumsi obat-obatan herbal tersebut, Anda wajib berkonsultasi dengan dokter karena ada kemungkinan pengobatan ini mengganggu kerja obat resep.
PAFI selalu berkomitmen untuk meningkatkan standar pendidikan dan penelitian farmasi di Indonesia. Dapatkan info mengenai seminar, workshop, termasuk peraturan pemerintah terbaru terkait dunia farmasi dan kesehatan melalui pafikabsragen.org.