Pafikabbuleleng.org menyimpan banyak informasi bermanfaat seputar kesehatan, termasuk informasi mengenai osteoporosis. Osteoporosis ini merupakan salah satu istilah yang berhubungan dengan kesehatan tulang.
Singkatnya, osteoporosis adalah kondisi dimana kepadatan tulang sudah berkurang yang disertai dengan menurunnya kemampuan regenerasi tulang. Hal ini membuat tulang jadi lebih mudah keropos dan mudah patah.
Pastinya, pengeroposan tulang ini terjadi dalam kurun waktu yang lama sehingga gejalanya seringkali tidak disadari. Tentunya pula, osteoporosis bisa dicegah salah satunya dengan menghindari berbagai penyebab osteoporosis sebagai berikut.
Ragam Penyebab Osteoporosis
Osteoporosis dapat dialami oleh seseorang yang sudah memasuki usia 35 tahun. Hal ini dikarenakan pada usia tersebut seseorang sudah mulai mengalami penurunan kemampuan regenerasi tulang yang membuat kepadatan tulang jadi berkurang.
Selain faktor usia, osteoporosis juga bisa terjadi karena penyebab lainnya. Diantaranya adalah kebiasaan merokok, konsumsi jenis obat tertentu, jarang olahraga, gangguan hormon serta hipokalsemia.
Namun, secara umum, banyak orang yang mengetahui bahwa osteoporosis disebabkan oleh kurangnya vitamin D yang masuk ke dalam tubuh. Padahal, berbagai hal yang sudah disebutkan sebelumnya juga bisa meningkatkan risiko penyakit ini.
Gejala Osteoporosis
Seperti yang sudah disampaikan, osteoporosis terjadinya secara perlahan dan dalam kurun waktu yang lama. Akibatnya, banyak penderita yang tidak menyadari gejalanya. Di sisi lain, osteoporosis memang sering tidak menimbulkan gejala.
Umumnya, penderita baru mengetahuinya saat ia mengalami cedera yang membuatnya mengalami patah tulang. Meskipun demikian, penyakit yang menyerang tulang ini bisa dikenali dengan sejumlah gejala berikut ini.
- Tinggi badan jadi berkurang
- Postur badan berubah membungkuk
- Nyeri pada punggung yang diakibatkan oleh patahnya tulang belakang
- Tulang mudah patah meskipun hanya mengalami benturan ringan
Pencegahan Osteoporosis
Ada cukup banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau meminimalisir risiko penyakit osteoporosis. Diantaranya sebagai berikut:
1. Memanfaatkan Sinar Matahari
Sebagaimana yang sudah diketahui, sinar matahari menjadi sumber utama vitamin D. Sementara vitamin D adalah vitamin yang membantu menjaga kesehatan tulang. Oleh sebab itu, setiap orang disarankan untuk memanfaatkan sinar matahari di pagi hari.
Biarkan tubuh terpapar sinar matahari paling tidak selama 10 menit sebelum pukul 09.00. Namun, sebelum melakukannya, gunakan tabir surya terlebih dahulu ya agar kulit tetap terlindungi.
2. Menghentikan Kebiasaan Buruk dan Terapkan Pola Makan Sehat
Merokok dan konsumsi alkohol secara berlebihan adalah dua kebiasaan buruk yang bisa meningkatkan risiko osteoporosis. Oleh karenanya, hindari kedua kegiatan ini jika ingin kesehatan tulang tetap terjaga.
Selain menghindari kebiasaan buruk tersebut, Anda juga sebaiknya menerapkan pola makan sehat. Konsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang termasuk diantaranya serat dan kalsium.
Usahakan untuk mengurangi daging merah, makanan yang diasinkan, garam dan sodium.
3. Rajin Melatih Kaki dan Lutut
Cara yang ketiga adalah rajin melatih kaki serta lutut. Misalnya aerobik, menari, berlari dan melompat. Atau bagi orang yang usianya sudah lebih dari 60 tahun, bisa dengan jalan cepat dan bermain bulu tangkis dalam durasi cukup singkat.
Selain itu, angkat berat, push up dan latihan angkat beban juga opsi lain untuk membantu melatih ketahanan tulang.
4. Olahraga Rutin 2 – 3 Jam Setiap Minggu
Memang ada cukup banyak jenis olahraga yang bagus untuk menjaga kesehatan tulang seperti jogging, mendaki, berjalan dan angkat beban. Olahraga-olahraga ini perlu dilakukan secara rutin setidaknya antara 2 jam hingga 3 jam setiap pekannya.
Selain dengan berbagai upaya diatas, Anda juga disarankan untuk mengonsumsi kalsium dalam jumlah yang cukup. Konsumsi pula berbagai vitamin untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Hal ini pula yang sangat ditekankan oleh pafikabbuleleng.org sebagai salah satu organisasi kesehatan yang turut berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
Organisasi ini telah rutin menyelenggarakan berbagai kegiatan ilmiah guna meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kesehatan. Selain itu, organisasi ini juga menyediakan informasi mengenai obat-obatan untuk tulang yang aman dikonsumsi.